Contoh Kasus Konflik serta Penyelesaiannya

Oke sekarang kita lihat saja salah satu contohnya Konflik yang terjadi pada organisasi dan penyelesaiannya yah...

Pembabatan hutan adat di Kalimantan Tengah terus berlangsung seperti terjadi di kawasan hutan Tamanggung Dahiang di Desa Tumbang Dahui, Kecamatan Katingan Hulu, Kabupaten Katingan pada bulan awal Nopember 2002. Kejadian ini sebenarnya telah diketahui oleh seorang tokoh desa bernama Salin R. Ahad yang kemudian permasalahan ini dilaporkan ke Polda, Kejaksaan Tinggi, dan DPRD Propinsi Kalteng yang dianggap menginjak-injak harga diri masyarakat adat dan hukum-hukum adat setempat. Kemudian tokoh desa itu juga mengungkapkan keterlibatan oknum-oknum BPD (Badan Perwakilan Desa) yang ikut membekingi dan melakukan pembabatan hutan adat tersebut.

Kejadian yang hampir sama terjadi pada pertengahan bulan Juni 2002. 189 warga desa di wilayah Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara menuntut HPH PT. Indexim dan PT. Sindo Lumber telah melakukan pembabatan hutan di kawasan Gunung Lumut. Kawasan hutan lindung Gunung Lumut di desa Muara Mea itu oleh masyarakat setempat dijadikan kawasan ritual sekaligus sebagai hutan adat bagi masyarakat dayak setempat yang mayoritas pemeluk Kaharingan. Sebelum kejadian ini telah diadakan pertemuan antara masyarakat adat dan HPH-HPH tersebut.

Namun setelah sekian lama ternyata isi kesepakatan tersebut telah diubah oleh HPH-HPH itu dan ini terbukti bahwa perwakilan-perwakilan masyarakat adat dengan tegas menolak dan tidak mengakui isi dari kesepakatan itu.

Selain itu, konflik yang terjadi antara mayarakat desa Tumbang Dahui denga perusahaan PT.Indexin dan PT.Sindo Lumber disebabkan dengan hal-hal seperti berikut:
  1. Masalah tata batas yang tidak jelas dari 2 belah pihak
  2. Pelanggaran adat yang disebabkan perusahaan tersebut
  3. Ketidakadilan aparat hukum dalam menyelsaikan persoalan
  4. Hancurnya penyokong antara masyarakat adat dan masyarakat hutan akibat rusak dan sempitnya hutan
  5. Tidak ada kontribusi positif pengelola hutan dengan masyarakat adat dan masyarakat di sekitar hutan.
  6. Perusahaan tidak melibatkan masyarakat adat dan masyarakat disekitar hutan dalam pengusahaan hutan.

Seharusnya,aparat keamanan yang bertugas melindungi masyarakat bisa menindak lanjuti kedua perusahaan tersebut,karena perusahaan PT.Indexin dan PT.Sindo Lumber telah melanggar tentang pengelolaan hutan.Kedua perusahaan tersebt telah membabat habis hutan di kawasan gunung lumut tersebut, apalagi hutan tersebut merupakan hutan lindung. Selain itu aparat kemanan juga dapat menangkap oknum BPD tersebut, karena oknum tersebut terlibat langsung dalam kerjasama dengan kedua perusahaan tersebut. Oknum ini harusnya menghalangi tindakan kedua perusahaan tersebut dalam pembabatan hutan.

Agar menghindari konflik dengan masyarakat sekitar,perusahaan juga seharusnya bersikap baik dalam lingkumgan sekitar.Seperti tidak melakukan pembabatan hutan lindung. Lalu jika melakukan penebangan pohon di hutan, harus melakukan reboisasi(penanaman ulang pohon). Hormat kepada masyarakat sekitar dan adat dan berlaku, karena masyarakat Kalimantan terkenal dengan adatnya yang harus di jaga secara turun menurun. Jika hal itu dilakukan oleh perusahaan, mungkin tidak ada yang namanya konflik eksetrnal.

Konflik & Motivasi Dalam Organisasi

Selamat malam semuanya... kali ini saya akan membahas konflik serta motivasi dalam organisasi. Dimana dalam tulisan saya kali ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah perkuliahan saya yaitu Teori Organisasi Umum 2. Semoga postingan saya kali ini bermanfaat bagi para readers. oke langsung saja kita bahas nyok!!! 

  • Pengertian Konflik


Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.



  • Jenis-jenis Konflik


a. Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)
b. Konflik antar peranan (inter-role conflict)
c. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang  (intesender conflict)
d. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict).

Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini, ada 5 jenis konflik , yaitu : 

1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya. Bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering diakibatkan oleh perbedaan–perbedaan kepribadian.Konflik ini berasal dari adanya konflik antar peranan ( seperti antara manajer dan bawahan ).
3. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh, seorang individu mungkin dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma – norma kelompok.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompokatau antar organisasi.
5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga–harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya lebih efisien.


  • Sumber-Sumber Konflik


1)  Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya) yang terbatas.
2)   Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
3)   Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
4)   Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
5)   Kemandirian organisasional.
6)   Gaya-gaya individual.

  • Strategi Penyelesaian Konflik


Pada dasarnya terdapat 3 strategi dasar, yaitu : 
  1. Kalah – kalah
  2. Menang – kalah
  3. Menang – menang



Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita lakukan dalam penanganan konflik :
a. Berkompetisi
Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya perlu diperhatikan situasi menang – kalah (win-lose solution) akan terjadi disini. Pihak yang kalah akan merasa dirugikan dan dapat menjadi konflik yang berkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan atasan bawahan, dimana atasan menempatkan kepentingannya (kepentingan organisasi) di atas kepentingan bawahan.

b. Menghindari konflik
Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari situsasi
tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat tindakan ini hanyalah
menunda konflik yang terjadi. Situasi menang kalah terjadi lagi disini.
Menghindari konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk mendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk sementara. Dampak kurang baik bisa terjadi jika pada saat yang kurang tepat konflik meletus kembali, ditambah lagi jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masih memiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.

c. Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga sebagai self sacrifying behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwa kepentingan pihak lain lebih utama atau kita ingin tetap menjaga hubungan baik dengan pihak tersebut.

Pertimbangan antara kepentingan pribadi dan hubungan baik menjadi hal yang utama di sini yaitu :

d. Kompromi
Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang utama.
Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution).

e. Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menang dengan saling bekerja sama. Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan. Jika terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan hubungan antar pribadi menjadai hal yang harus kita pertimbangkan.

  • Pengertian Motivasi Organisasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Menurut Ellen A. Benowitz, motivasi adalah “kekuatan yang menyebabkan individu bertindak dengan cara tertentu. Orang punya motivasi tinggi akan lebih giat bekerja, sementara yang rendah akan sebaliknya.”

John R. Schemerhorn, et.al. mendefinisikan motivasi sebagai “mengacu pada pendorong di dalam diri individu yang berpengaruh atas tingkat, arah, dan gigihnya upaya seseorang dalam pekerjaannya.”
Laurie J. Mullins mendefinisikan motivasi sebagai “arahan dan kegigihan tindakan.”


  • Teori-Teori Motivasi
Sebagai konsep, motivasi perlu dijelaskan berdasarkan kaitan antar fakta yang ada di dalamnya secara empiris. Dengan demikian, lahirlah teori-teori yang meneliti seputar motivasi. 

Laurie J. Mullins membaginya menjadi 2 bagian besar, yaitu Teori Pemuasan & Teori Proses.

Sementara Robert N. Lussier and Christopher F. Achua membaginya menjadi 3, yaitu Teori-teori Motivasi Kepuasan; Teori-teori Motivasi Proses; Teori Penguatan


Klasifikasi Teori Motivasi
Teori Motivasi yang Mewakili
1.    Teori-teori Motivasi Pemuasan fokus pada penjelasan dan penaksiran perilaku berdasarkan motivasi kebutuhan para pekerja.
·        Hirarki Teori Kebutuhan (Abraham Maslow) berpendapat bahwa pekerja termotivasi lewat 5 tingkat kebutuhan – fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri.
·        Teori 2 Faktor (Frederick Herzberg) berpendapat bahwa pekerja termotivasi oleh motivator (kebutuhan tingkat tinggi) ketimbang faktor maintenance (pemeliharaan).
·        Teori Kebutuhan yang Diperoleh berpendapat bahwa pekerja termotivasi oleh kebutuhan mereka untuk berprestasi, kekuasaan, dan afiliasi.
2.     Teori-teori Motivasi Proses
·        Teori Ekuitas berpendapat bahwa pekerja termotivasi saat menganggap input yang mereka berikan sesuai dengan output yang dihasilkan.
·        Teori Ekspektansi berpendapat bahwa pekerja termotivasi tatkala mereka yakin mereka bisa menyelesaikan pekerjaan, mereka akan menerima reward, dan reward tersebut sesuai nilainya dengan upaya yang mereka curahkan.
·        Teori Tujuan berpendapat bahwa tujuan yang bisa dicapai tetapi sulit akan memotivasi para pekerja.
3.     Teori Penguatan berpendapat bahwa perilaku dapat dijelaskan, diprediksi, dan dikendalikan melalui akibat dari suatu perilaku.
Tipe Penguatan :
a)     Positif
b)    Pengelakan (avoidance)
c)     Extinction (penghilangan)
d)    Punishment (penghukuman)













Tabel Teori-Teori Motivasi versi Lussier & Achua


Ada beberapa faktor yang menjadi sumber konflik, diantaranya :

  1. Faktor Pribadi: ketidaksesuaian tujuan atau nilai- nilai social pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai- nilai atau persepsi.
  2. Komunikasi: pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti atau informasi yang mendua dan tidak lengkap serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.
  3. Struktur: Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan- kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok- kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.
  4. Ketidakjelasan tanggung jawab atau yurisdiksi. Dalam hal tertentu, pada dasarnya orang memang tidak ingin bertanggung jawab, terlebih mengenai hal- hal yang berakibat tidak atau kurang menguntungkan. Apabila hal ini menyangkut beberapa pihak dan masing- masing tidak mau bertanggung jawab maka kejadian seperti ini dapat menimbulkan konflik.
  5. Ketergantungan pekerjaan satu arah. Berbeda dengan sebelumnya, ketergantungan pekerjaan satu arah berarti bahwa keseimbangan kekuasaan telah bergeser, konflik pasti lebih tinggi karena unit yang dominan mempunyai dorongan yang sedikit saja untuk bekerja sama dengan unit yang berada di bawahnya.
  6. Adanya asumsi bahwa dalam organisasi terdapat berbagai kepentingan yang diperkirakan tidak dapat atau sulit diserasikan.
  7. Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka. Hal ini karena suatu individu atau organisasi yang memiliki sumber daya dan dana yang terbatas.
  8. Ketidakjelasan pola pengambilan keputusan, pola pendelegasian wewenang, mekanisme kerja dan pembagian tugas.


Sumber : 

  • lista.staff.gunadarma.ac.id
  • http://thelvie.blogspot.co.id/2015/11/konflik-dan-teori-motivasi.html
  • http://safetyramboyz.blogspot.co.id/2013/01/konflik-organisasi-dan-penyelesaiannya.html

Teori Organisasi Umum

A. Pengertian Organisasi, Manajemen & Tata Kerja

# Organisasi

“Sekumpulan orang dalam suatu kelompok untuk mencapai tujuan secara bersama.”

Pengertian Organisasi menurut para ahli :

  1. Menurut Stephen P. Robbinss, Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
  2. Menurut James D Mooney, Organisasi merupakan bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Menurut Stoner, Organisasi merupakan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  4. Menurut Chester I Bernard, Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  5. Menurut Schein, Organisasi merupakan suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggung jawab.
Secara umum, Pengertian Organisasi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekumpulan individu terhadap pembagian kerja kelompok dalam rangka mewujudkan tujuan yang telah diciptakan secara sistematis dan struktural. Dalam organisasi terdapat beberapa batasan yang dapat ditunjukkan pada sebuah organisasi tersebut. Selain itu, Pengertian Organisasi dapat diartikan sebagai tempat orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terorganisasi, terencana, terkendali dan terpimpin dalam memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut.

# Manajemen

“Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya. Manajemen adalah seni melaksanakan dan mengatur.”

“Manajemen secara universal belum memiliki difenisi yang tepat dan dapat diterima.”

Mary Parker Follet “manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan tapi melalui orang lain, artinya seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.”

Pengertian manajemen menurut para ahli :
  • Menurut G.R. Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata.
  • Menurut Hilman:
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
  • Menurut Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
  • Menurut Drs. Oey Liang Lee
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • Menurut William H. Newman
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang lain.
  • Menurut Renville Siagian
Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.
  • Menurut Prof. Eiji Ogawa
Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
  • Menurut Federick Winslow Taylor
Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan atau setiap system kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat perumusan.
  • Menurut Henry Fayol
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
  • Lyndak F. Urwick
Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing (perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) dan Controlling (pengontrolan).

# Tata Kerja
Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Tata kerja juga merupakan pembentukan sebuah struktur kerja yang disusun dengan membentuk badan utama yang bertugas membuat skat-skat bagian dari sebuah organisasi atau anggota kelompok serta sebagai suatu cara bagaimana sumber – sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula dan proses kesalahan dalam pengelolaan manajemennya dapat diminimalisir.

Pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
  • Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  • Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
  • Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat
B. Ciri-Ciri Organisasi

Pada dasarnya organisasi hanya memiliki 4 ciri-ciri yaitu :
  1. Mempunyai Tujuan dan Sasaran untuk dicapai dalam Organisasi.
  2. Mempunyai aturan yang harus ditaati oleh anggota dari Organisasi tersebut.
  3. Mempunyai pembagian kerja atau bisa disebut juga kerjasama.
  4. Ada yang mengkoordinasi tugas dan wewenang.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
  1. Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas. Organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
  2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
  3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
C. Unsur-Unsur Organisasi

Sebuah Organisasi tentunya memiliki unsur-unsur pokok untuk menyatukan satu tujuan dalam satu organisasi. Unsur-unsur pokok tersebut adalah :
  • Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.
  • Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
  • Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan.
  • Ada tujuan tertentu
Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi tidak baik. Selain itu dengan cara mengorganisasi secara baik akan mendapat keuntungan yaitu, Pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif

Dalam suatu organisasi juga mempunyai unsur-unsur pendukung agar bisa berjalan dan terlaksana, berikut unsur-unsur pendukung organisasi :
  1. Man, Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers).
  2. Kerjasama, Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  3. Tujuan Bersama, Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).
  4. Equipment, Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
  5. Environment, Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu
D. Tipe & Bentuk Organisasi

Bentuk organisasi adalah memandang organisasi dari segi tata-hubungan, wewenang, dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.

a. Organisasi Staff
Dalam organisasi staff hanya terdapat pucuk pimpinan dan staf yang memberikan bantuan pemikiran berupa saran atau nasihat kepada pucuk pimpinan. Oleh karena itu dalam organisasi bentuk ini tidak ada garus komando kebawah, karena tidak ada penjabat pimpinan lini.

b. Organisasi Garis/Lini (Organisasi Militer)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil, Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga

Ciri-ciri:
  • Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
  • Jumlah karyawan sedikit
  • Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
  • Belum terdapat spesialisasi
  • Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
Keuntungan:

  • Adanya kesatuan perintah dapat dijamin
  • Perintah dapat disampaikan dengan cepat
  • Pengambilan keputusan cepat
  • Rasa kebersamaan masih tinggi
  • Disiplin masih tinggi
  • Pengawasan dapat dilakukan dengan mudah
  • Sederhana
Kelemahan:
  • Koordinasi antar pelaksana yang setingkat masih sulit dilakukan karena masing-masing merasa diperintah oleh pucuk pimpinan
  • Kurangnya tenaga ahli
  • Memungkinkan pimpinan bertindak otoriter
  • Bawahan kurang berkembang karena semua di atur pimpinan.
  • Organisasi akan terancam kelangsung hidupnya bila pimpinan tidak mampu melaksanakan tugasnya.
  • Kurangnya koordinasi akan mengakibatkan tidak adanya kerjasam diantara masing-masing kepala pelaksana.
c. Orgaisasi Fungsional
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

Ciri-ciri:
  • Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
  • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
  • Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
  • Target-target jelas dan pasti
  • Pengawasan ketat
  • Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan
  • Adanya pembagian pekerjaan yang baik
  • Spesialisasi pekerjaan dapat berkembang dengan baik
  • Adanya kesempatan berkembang para pekerja
  • Adanya kerjasama yang fleksible dari anggota
  • Solidaritas dari tiap fungsi masih tinggi
  • Moral disiplin tinggi
  • Ada kesempatan para anggota untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
  • Masing masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli
  • Tugas pucuk pimpinan lebih ringan
  • Koordinasi antar pelaksana lebih mudah
Kelemahan
  • Terlalu ruwet
  • Tidak ada kesatuan perintah
  • Tidak ada hubungan lurus secara langsung dari pimpinan
  • Masalah tidak dapat segera teratasi
  • Perselisihan antara pimpinan pelaksana sering terjadi akibat kurang koordinasi
  • Tour of area sulit dilaksanakan karena setiap anggota terlalu menspesialisasikan diri dalam bidang tertentu.
  • Sulit mendapatkan pimpinan yang berpengetahuan luas karena persyaratan yang diperlukan sampai kepada tingkat tertentu.
d.Organisasi Staff & Garis
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan :

Ciri-ciri:
  • Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
  • Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
  • Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
  • Jumlah karyawan banyak
  • Organisasi besar, bersifat komplek
  • Adanya spesialisasi
Keuntungan:
  • Ada pembagian pekerjaan yang jelas,antara pejabat lini dan staf
  • Adanya kesempatan yang baik untuk mengembangkan diri para pegawai
  • Pimpinan dapat mengatasi berbagai macam persoalan berkat bantuan staf yang berupa saran
  • Staf dapat memperingan pekerjaan pimpinan
  • Koordinasi mudah dijalankan
  • Disiplin dan moral tinggi
  • Prinsip the right man in the right place dapat diterapkan
  • Spesialisasi dapat diterapkan
  • Staf mampu mendidik pekerja sesuai bakat
  • Para bawahan dapat mengetahui kepada siapa mereka bertanggung jawab.
Kelemahan
  • Sering terjadi pertentangan antara pimpinan lini di masing- masing unit
  • Saran dari staf terkadang diberikan dalam bentuk perintah sehingga membingungkan pelaksana / pegawai
  • Perintah dari pejabat lini kadang kurang mendapatkan perhatian
  • Perintah dari pejabat lini belum tentu sejalan dengan nasihat staff
e. Organisasi Garis & Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Ciri-ciri:
  • Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
  • Terdapat spesialisasi yang maksimal
  • Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
  • Organisasi Garis, Fungsional & Staff
  • Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
f. Organisasi Garis, Fungsional & Staff

Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.

Ciri-ciri:
  • Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
  • Jumlah karyawan banyak.
  • Mempunyai 3 unsur karyawan pokok
  • Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
  • Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
  • Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

g. Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.

Ciri-ciri :
  • Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
  • Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
  • Asas musyawarah sangat ditonjolkan
  • Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
  • Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Dari ketujuh bentuk organisasi yang telah di jelaskan di atas, 7 bentuk organisasi dapat di bedakan menjadi 3, yakni :

1. Piramida Mendatar (flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a) Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b) Jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c) Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran

2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.

3. Tipe Kerucut
Tipe organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a) Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b) Rentang kendali sempit.
c) Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d) Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e) Jumlah informasi jabatan cukup besar.

E. Struktur & Skema Organisasi
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.

Macam-macam Skema Organisasi:
  • Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
  1. Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawa
  2. Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
  3. Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
  4. Skema Organisasi Lingkaran
  5. Skema Organisasi Gambar

  • Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya:
  1. Skema Organisasi Fungsional, Menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas  dalam hubungannya dengan fungsi-funsi yang lain.
  2. Skema Organisasi Jabatan, Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
  3. Skema Organisasi Nama, Menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.
  4. Skema Organisasi Nama dan Jabatan, Menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.
  5. Skema Organisasi Struktur, Menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.

Sumber :
http://rizkypratama95.blogspot.co.id/2014/10/ciri-ciri-organisasi-serta-tipe-dan.html
http://rinaayuningtyasputri.blogspot.co.id/2013/11/tipe-bentuk-organisasi-struktur-atau.html
http://annavaniavriantim.blogspot.co.id/2014/10/penjelasan-manajemenorganisasidan.html
http://elvanrafif.blogspot.co.id/2014/10/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html
http://juliaandrianiputri.blogspot.co.id/2012/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_6650.html

Welcome to Family! Android 6.0. "Marsmallow"


Whoah keluarga dari OS Android bertambah satu lagi nih guys setelah si neng lolipop meluncur belom lama. Keluarga barunya itu si mas Marsmallow nama dari OS Android 6.0. hehe udah pada tau pastinya tentang ini hanya saja saya yang telat menulis postingan mengenai si mas Marsmallow ini hehehe yuk lah langsung kita berkenalan saja sama si mas Marsmallow keluarga baru si robot munyil ijo ini.

Mas Marsmallow telah resmi menjadi nama OS Android untuk versi 6.0. dimana sebelum resminya memakai nama Marsmallow si makanan yang kenyel kenyel itu telah muncul beberapa nama yang di sebutkan dari beberapa penggemar OS Android untuk menebak-nebak nama apa yang nantinya akan di pakai untuk OS Android 6.0 mulai dari Muffin, Milkshake, Macaron, Marsmallow dll. Nah karena banyak sekali nama-nama makanan serba manis yang bermunculan untuk hurf abjad "M" ternyata usut punya usut Pihak Google mengambil cara voter dari pengguna OS Android untuk memilih sekiranya apa nama yang tepat untuk Android 6.0 M tersebut.

Hasil dari vote tersebut ternyata banyak yang memilih nama makanan Marsmallow lah untuk di jadikan nama OS Android "M" 6.0, dengan perolehan hasil voter nama Marshmallow memperoleh peringkat paling tinggi 28,37 persen. Diikuti dengan Muffin (25,25 persen). Sekira 8,63 persen memilih Milkshake dan 8,2 persen untuk Milky Way.

Ada juga penyebutan M&Ms (makanan sejenis permen coklat) yang memperoleh angka 8.12 persen. Disusul Macaroon (4,59 persen), Molasses (0.17 persen), dan Mocha Java Cake (1.05 persen).

Weleh-weleh unik sih yah untuk penentuan pemberian nama yang tepat untuk di jadikan nama dari OS Android "M" 6.0 ini hihihi.

Lalu apa saja sih yah fitur-fitur yang di berikan untuk mas marsmallow ini? hehe cek dah di bawah sini

Pihak Google memberitahu fitur-fitur yang akan disematkan pada Android M sebelum di rilis bakal adanya fitur fingerprint, dan mode pengehematan daya.

Fitur fingerprint nanti akan ada di Android M, yang katanya fitur pemindai sidik jari memiliki kesamaan dengan pemindai sidik jari yang di sematkan dalam gadget besutan apple yakni pada Iphone 6. Apakah systemnya akan sama seperti fingerprint yang sudah di pakai di Iphone 6 tersebut? kita tunggu saja deh nanti kabar selanjutnya mengenai fitur fingerprint di Android M ini.

Selanjutnya terdapat fitur mode penghemat daya bernama Doze. Nah fitur penghemat daya yang di sematkan dalam Android M ini berbeda dengan fitur penghemat daya yang di sematkan dalam OS Android versi sebelumnya dan menurut saya ini memanglah fitur yang menarik sih yah, karena fitur ini merupakan sebuah pengelola daya yang sedang dipakai ponsel kita. Semisal, saat ponsel kita sedang tidak gunakan sama sekali, maka secara otomatis Doze akan mematikan aplikasi yang sedang aktif.

Bukan hanya ke dua fitur diatas yang disematkan dalam Marsmallow nanti melainkan akan ada beberapa fitur tambahannya setelah adanya perbaikan bug. update fitur keamanan dan beberapa perbaikan Application Program Interface (API) lainnya.

Hmm kira-kira fitur tambahan apa saja yah yang di tambahkan oleh Google setelah adanya perbaikan untuk sistem operasinya Android M? Intip yuk penjelasannya di bawah ini.


  1. Apps Permision, app permission memiliki arti bahwa setiap aplikasi akan melakukan request permission sebelum dibuka atau bahkan pada saat keadaan tertentu, para pengguna tentunya nanti bisa memilih untuk menerima permission tersebut atau menolaknya. Tentunya, permission ini akan hadir di setiap aplikasi dengan keperluan ijin aksesibilitas yang berbeda.
  2. Chrome Tabs, Aplikasi yang memberikan penggunanya tautan di sebuah web nantinya akan bisa membuat in-app Chrome Tabs sendiri. Fitur in-app tabs ini tetap akan memiliki data user yang sudah lebih dulu ada di Chrome, termasuk profil, preferences dan password.
  3. App Links, Fitur terbaru yang bernama App Links ini memberikan kemudahan para developer untuk menghilangkan disambiguasi aksesibilitas untuk masuk ke sebuah link.
  4. Android Pay, Fitur Android Pay tersebut membuat para penggunanya semakin aman dan mudah ketika menggunakan perangkat Android-nya untuk melakukan proses pembayaran. 

Fitur Android Pay dulunya bernama Google Wallet. Tetapi dari info yang saya baca fitur Android Pay ini nyatanya hampir menyerupai sistem Apple Pay guys. Apa benar yah sistemnya sangat menyerupai yang ada di Apple Pay? hmm soal itu biarkan mereka yang atur deh yah hehe kita tunggu saja dan lihat apakah sistem yang di pakai akan benar-benar sama dengan Apple Pay nantinya guys hehe.

Sekarang kita beralih ke daftar gadget smartphone yang akan mendapatkan update OS Android M 6.0 ini saja yuk lah guys. so let's ceks this out hehe

Jelas yang pertama kalinya akan mencicipi OS Android M 6.0 adalah smartphone Google Nexus. nah apa saja kah smartphone Google Nexus yang akan mendapatkan OS Android M tersebut?.
  1. Lg Nexus 5
  2. Motorolla Nexus 6
  3. New Version Tablet Nexus 7
dan ada kemungkinan sih nanti smartphone andalan barunya Google yakni android one akan bisa menyicipi OS Android Marsmallo ini guys.

  • Berikut daftar Smartphone Samsung yang akan pasti mendapatkan Update OS Android M 6.0 menurut SlashGear :
  1. Galaxy Note 5
  2. Galaxy S6 Edge+
  3. Galaxy S6 Edge
  4. Galaxy S6
  5. Galaxy S6 Duos
  6. Galaxy Note 4
  7. Galaxy Note 4 Duos
  8. Galaxy Tab A
  9. Galaxy Alpha
Nah untuk Samsung Galaxy S5 itu masih menjadi pertimbangan pihak samsung apakah akan mendapatkan Update Andorid Marsmallow nantinya atau hanya akan stalk di OS neng Loly.
  • Lg
  1. Lg G4
  2. Lg G3
  3. Lg G Flex 2
Nah Lg pun memiliki salah satu smartphone yang terbilang Flagship andalannya yakni LG G2 yang di kabarkan tidak akan update ke OS Android M 6.0 nih guys...

  • HTC
  1. HTC One M8
  2. HTC One M9
  3. M9 Plus
  4. E9
  5. E9 Plus
  6. One E8
  • XIOMI
Gak ketinggalan nih salah satu smartphone kebanggan dari negri tirai bambu yang akan mendapatkan OS Android Marsmallo ini.
  1. Xiaomi Mi4
  2. Mi 4i
  3. Mi Note
  4. Mi Note Pro
  5. Redmi Note 2
  6. Redmi 2 (& Prime)
  • MOTOROLLA
  1. Moto X Style
  2. Moto X Play
  3. Moto X (2nd Gen)
  4. Droid Turbo
  5. Moto G (2nd & 3rb Gen)
  6. Moto E (2nd Gen)
  • SONNY
  1. Sony Xperia M5
  2. C5 Ultra
  3. Xperia Z3 Plus atau Z4
  4. Xperia Z3,
  5. Z3v
  6. Z3 Compact
  7. Z2
  8. Xperia Z Ultra GPE (Google Play Edition)
  • Lenovo
  1. K3 Note
  2. ZUK Z1
  3. Vibe Shot
  • ASUS
  1. Zenfone 2 series
  2. Zenfone 2 Laser
  3. Deluxe
  4. Zenfone Selfie
And the last list Smartphone yang akan pasti mendapatkan Update OS Android Marsmallow adalah OnePlus One dan OnePlus Two. Yak dua smartphone tersebut adalah smartphone Flagship andalan dari OnePlus yang berhasil menarik banyak perhatian publik dengan segala spek yang menjanjikan kalau menurut saya hehe.

Gimana nih guys apakah Smartphone anda termasuk dalam list yg di sebutkan di atas? kalau termasuk selamat yah guys hehe, bagi yang belom termasuk silahkan anda ganti yang baru guys (oke lupakan kalimat saya yang satu ini)

Sekiranya sih segitu yah yang bisa saya beritahu dan saya kenalkan si mas Marsmallow kepada kalian. Jika ada yang kurang, kritik atau saran mengenai postingan saya ini silahkan di komen guys. Hehe Salam dami dari saya bye


Info yang saya temukan dari :
Infohargahp.biz
Mastah

Butuh Pandangan Hidup


Pandangan Hidup!! Pastilah semuanya sudah tau kan apa pandangan hidup itu. Tapi apa sebenernya arti pandangan hidup itu lalu bagaimana manfaat akan adanya pandangan hidup itu bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pastilah memiliki sebuah pandangan hidup yang berbeda-beda. Dari berbedanya pandangan hidup seseorang kadang dapat membuat perdebatan hanya karena berbeda pandangan hidup.

Pandangan Hidup adalah pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.. Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup itu ibarat wadah dan Manusia adalah ibarat air yang mengikuti bagaimana bentuk wadah.. tapi sekali lagi Manusia adalah penentu ingin menempati wadah seperti apa.

Pandangan Hidup di bagi  menajadi 3 macam, yakni :
  1. Pandangan Hidup yang berasal dari agama : pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
  2. Pandangan hidup yang berasal dari Ideologi suatu negara : sebuah pandangan hidup yang terlahir dari adanya kesepakatan masyarakat suatu negara dan disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang berlaku pada  Negara.
  3. Pandangan hidup yang berasal dari Renungan :  pandangan hidup yang relative kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu  organisasi,  maka pandangan  hidup  itu disebut  ideologi.  Jika  organisasi  itu organisasi politik,  ideologinya  disebut  ideologi politik.  Jika organisasi  itu negara,  ideologinya  disebut ideologi  negara. Pandangan   hidup  pada  dasarnya mempunyai   unsur-unsur  yaitu  cita-cita,  kebajikan, usaha,  keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan  yang tidak terpisahkan.  Cita – cita  ialah apa yang diinginkan  yang mungkin  dapat  dicapai  dengan usaha  atau perjuangan.  Tujuan  yang  hendak  dicapai  ialah kebajikan, yaitu  segala  hal  yang baik yang membuat  manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau peIjuangan  adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.  Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan  jasmani,  dan kepercayaan  kepada  Tuhan.

Berhubungan behas mengenai Pandangan hidup nih, sekarang saya akan membahas bagaimana sebuah ideologi bangsa Indonesia bisa menjadi pandangan hidup masyarakatnya dan bagaimanakah aktualisasi menjalankan ideologi tersebut dalam menghadapi perkembangan IPTEK saat ini.