Pemberian Cinta Kasih Seorang Pahlawan Hidupku

Pahlawan? Pastilah kita sebagai manusia memiliki seseorang pahlawan yang membuat kita terinspirasi menjalanni hidup. Saya sendiri memiliki banyak orang yang saya jadikan seorang pahlawan dalam hidup saya, dan di antara pahlawan itu ada satu pahlawan sangat penting bagi hidupku bahkan saya sempat berfikir saya tidak ingin ditinggalkan oleh pahlawan saya itu, ya tidak lain pahlawan yang saya sebutkan tersebut adalah salah satu orang tua saya, yakni ayah saya. Selain Ibu saya yang menjadi pahlawan super dalam hidup saya yang telah rela berkorban nyawanya untuk melahirkan saya sebagai anaknya serta mengajari saya ddari kecil hingga saya berkuliah saat ini.


Ayah saya adalah pahlawan terpenting ke-4 (pertama adalah ibu saya, pahlawan saya ibu saya, pahlawan ke-3 ibu saya) bagi saya dari sekian banyak pahlawan di bumi ini. Tanpa ayah saya di dunia ini maka tidak ada apa-apanya lah saya sebagai anak yang terlahir ke dunia ini. Mengapa saya mengatakan begitu? Peranan penting seorang ayah tak luput dari peran seorang ibu di dalam sebuah keluarga kecil, karena selain sebagai kepala keluarga yang mencari nafkaah dan menjadi imam yang telah di perintahkan oleh allah swt dalam al-qur'an mengenai tugas seorang ayah, seorang ayah pun bisa menjadi pahlawan anaknya mengajarkan membaca bahkan seorang ayah pun dapat menjadi dua kepribadian yakni kepribadian sebagai ayah dan kepribadian sebagai ibu.

Berkat ayah pun saya bisa mengetahui bagamana cara sholat bahkan membaca tulis Al-Qur'an kitab suci umat Islam serta orang yang pertama mengkumandangkan azan ketika kita baru lahir ke dunia.

Saat memasuki masa-masa sekolah seorang ayah pun rela banting tulang mencari uang untuk membiayai keperluan sekolah kita sebagai anaknya karena seorang ayah menginginkan anaknya dapat menjadi maju di pendidikannya. Pernahkah kita sebagai anak memikirkan ayah kita yang sudah rela banting tulang mencari uang demi kita sebagai anaknya agar bisa bersekolah? mungkin tidak (Sungguh teganya kalian), sebagian dari kita hanya memikirkan bahwa ayah kita memiliki banyak uang simpanan. Pemikiran seperti itulah yang seharusnya kita buang, di karenakan pemikiran seperti itu hanya akan membuat kita tidak menjadi sukses dan menjadi apa yang orang tua kita inginkan malah akan membuang-buang duit ke dua orang tua kita yang telah lama di sisihkan/disimpan.

Waktu pun berlalu hingga tiba ketika sang anak menginjak dunia perkuliahan, seorang ayah tetap rela banting tulang untk membiayai perkuliahan kita sebagai anaknya bahkan seorang ayah pun menginginkan anaknya mendapatkan kampus yang terbaik bagi anaknya sama halnya seorang ibu sih yah hehe. dalam perjalanan kita sebagai anak menimba ilmu untuk mencapai keberhasilan pastinya kita juga tak luput sama yang namanya dosa kepada ayah kita walau yang lebih utama ddosanya sih kalau kita durhaka pada ibu yah!!. Ayah juga rela mengantar jemput kita sebagai anaknya walau kita sudah berkuliah, tapi bagaimana pun juga seorang ayah tidak akan memandang apakah anaknya masih SD, SMP, SMA, atau pun berkuliah. Yang ada di pikiran seorang ayah hanyalah menginkan anaknya menjadi apa yang ia harapkan serta selamat dimana pun.

Okelah sekian dulu cerita saya mengenai cinta kasih seorang pahlawan hidupku. jika kita membaca artikel yang diatas saya ingin bertanya kembali kepada para reader "Sungguh berartinya sekali kan seorang Ayah kita??"